
Haruskah Tetap Belajar Coding di Era AI? Simak Faktanya!

Haruskah Tetap Belajar Coding di Era AI? Simak Faktanya! - Jika Anda berselancar di internet atau media sosial, tawaran kursus atau pelatihan coding begitu banyak. Bahkan, tidak sedikit yang membuka kelas untuk anak-anak usia sekolah dasar. Coding di era digital tentunya merupakan hal yang sangat penting karena keahlian ini akan dibutuhkan di dunia kerja.
Namun, muncul pertanyaan penting: apakah belajar coding masih relevan di era yang bukan lagi sekadar digital, tetapi sudah masuk ke dalam era kecerdasan buatan alias AI?
Fenomena* kecerdasan buatan* seperti ChatGPT dari OpenAI membuat banyak pihak bertanya-tanya tentang masa depan industri pemrograman. Faktanya, perangkat AI baru ini bisa menjadi asisten coding yang cepat, dan prospek pekerjaan coding pun mulai mengalami perubahan.
Pasar Kerja Coding di Tengah Gempuran AI
Coba saja Anda Googling berita tentang PHK di dunia teknologi. Situasi ini terjadi bukan hanya di AS, tetapi juga di seluruh dunia. Menurut Business Insider, sekitar 135.000 pekerja di perusahaan rintisan dan industri teknologi telah diberhentikan dari pekerjaannya.
Di sisi lain, data dari CompTIA menunjukkan jumlah lowongan pekerjaan untuk pengembang perangkat lunak telah turun sebesar 56% dibandingkan lima tahun lalu. Penurunan ini bahkan lebih parah untuk pengembang pemula yang mencapai 67%.
Venky Ganesan, mitra di perusahaan modal ventura Menlo Ventures, mengatakan bahwa saat ini adalah lingkungan terburuk bagi pekerjaan tingkat pemula di bidang teknologi selama 25 tahun terakhir.
Selama bertahun-tahun, coding dianggap sebagai jalan cepat menuju pekerjaan stabil dan bergaji tinggi. Bahkan CEO Apple, Tim Cook, juga menyarankan orang-orang untuk belajar pemrograman. Namun, kini persamaan tersebut tidak lagi terlihat sesederhana itu.
Baca Juga: Cara Efektif Melatih Kebiasaan Programming Setiap Hari
AI dan Perubahan dalam Dunia Coding
Kemunculan alat berbasis AI seperti ChatGPT, AlphaCode dari Google, hingga GitHub Copilot, semakin mengubah cara kerja pengembang perangkat lunak. Dengan cepat, AI menjadi arus utama dalam industri pemrograman.
Pada tahun 2022, tim AI Google, DeepMind, menguji AlphaCode dalam kompetisi pemrograman dan hasilnya sebanding dengan kinerja programmer pemula dengan pengalaman beberapa bulan hingga satu tahun. OpenAI juga telah merilis versi terbaru ChatGPT yang dapat menulis kode dengan lebih baik.
Dalam sebuah survei oleh StackOverflow pada bulan Mei lalu, 60% dari 65.000 pengembang mengatakan mereka telah menggunakan alat pemrograman berbasis AI untuk membantu pekerjaan mereka.
Meski begitu, tidak semua orang melihat perkembangan ini sebagai ancaman. AI memiliki keterbatasan yang membuat coding masih relevan di masa depan.
Keterbatasan AI dalam Pemrograman
Armando Solar-Lezama, pemimpin Kelompok Pemrograman Berbantuan Komputer di MIT, menegaskan bahwa perangkat AI masih memiliki banyak keterbatasan. Bahkan, keterampilan mendasar seperti memahami logika kode dan melacak bug dalam sistem besar tidak bisa dilakukan oleh model AI saat ini.
Dalam studi yang dilakukan, AI seringkali membuat kesalahan sederhana dan tidak memahami konteks kode yang ditulisnya. Karena itu, keterampilan manusia dalam coding tetap diperlukan.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa AI bukan hanya menggantikan pekerjaan pemrograman, tetapi juga membantu meningkatkan produktivitas pengembang. Dalam satu studi, asisten AI coding mampu membuat pengembang 20% lebih produktif.
Sundar Pichai, CEO Google, mengatakan bahwa lebih dari 25% kode baru di perusahaannya dibuat oleh AI, tetapi tetap harus ditinjau dan disetujui oleh insinyur manusia.
Baca Juga: AI Engineer: Pengertian, Tugas, dan Keterampilan yang Dibutuhkan
Mengapa Belajar Coding Masih Penting?
-
AI Butuh Manusia untuk Berfungsi Optimal AI dapat membantu dalam menulis kode, tetapi ia masih membutuhkan manusia untuk memahami dan memastikan kode tersebut berjalan dengan baik. Coding memungkinkan Anda untuk memahami logika dasar di balik pemrograman yang tidak bisa sepenuhnya dilakukan oleh AI.
-
Kreativitas Tidak Bisa Digantikan AI Coding tidak hanya tentang menulis kode. Ini juga tentang menyelesaikan masalah dan menciptakan solusi kreatif. AI memang bisa membantu, tetapi kreativitas manusia tetap tidak tergantikan.
-
Permintaan Pekerjaan di Bidang AI Meningkat Untuk bekerja di bidang AI, pemahaman tentang coding adalah kunci. Menurut CompTIA, posisi seperti Machine Learning Engineer dan AI Engineer semakin banyak dicari oleh perusahaan besar.
-
Pemrograman Membantu Berpikir Logis dan Analitis Keterampilan pemrograman melatih kemampuan berpikir logis, sistematis, dan analitis. Keterampilan ini akan bermanfaat tidak hanya di bidang teknologi, tetapi juga di berbagai industri lainnya.
-
Peran AI Sebagai Alat, Bukan Pengganti AI seharusnya dilihat sebagai alat yang membantu pekerjaan coding lebih cepat dan efisien. Sebagai programmer, Anda bisa menggunakan AI untuk meningkatkan produktivitas, bukan merasa terancam olehnya.
Tantangan Bagi Programmer Pemula
Meski belajar coding tetap relevan, ada beberapa tantangan yang dihadapi programmer pemula di era AI:
-
Kode yang Dihasilkan AI Masih Penuh Kesalahan
Programmer junior sering tidak diberi kesempatan untuk meninjau atau memperbaiki kode AI karena senior lebih memilih memperbaikinya sendiri. -
Standar Kompetensi Semakin Tinggi Perusahaan mencari kandidat dengan keterampilan yang lebih spesifik, seperti memahami AI dan pembelajaran mesin. Oleh karena itu, coding harus diimbangi dengan pemahaman teknologi terbaru.
-
Perlunya Peningkatan Keterampilan Programmer harus terus belajar dan mengembangkan keterampilan baru agar tetap relevan di pasar kerja.
Di era AI, belajar coding bukan berarti sia-sia. Justru, ini menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan keterampilan pemrograman dan memanfaatkan AI sebagai alat bantu produktivitas.
Jika Anda seorang pemula, fokuslah pada dasar-dasar coding dan pelajari bagaimana AI bekerja. Bagi yang sudah berpengalaman, tingkatkan keterampilan dengan mendalami teknologi seperti pembelajaran mesin, AI, dan data science.
Kesimpulan
Meskipun AI semakin canggih dan mampu membantu dalam menulis kode, belajar coding tetap relevan dan penting. Keterampilan ini tidak hanya membantu memahami teknologi, tetapi juga membuka peluang karier yang lebih luas di era digital dan AI.
AI seharusnya dilihat sebagai alat yang membantu, bukan ancaman. Dengan pemahaman coding yang kuat, Anda bisa memanfaatkan AI untuk menjadi lebih produktif dan menciptakan solusi yang lebih kreatif.
Ingin belajar coding atau berbagi pengalaman di dunia teknologi?
Bergabunglah dengan komunitas CodePolitan! Di sini, Anda bisa bertanya, membaca artikel menarik, hingga menulis pemikiran dan ide kreatif Anda. Yuk, tingkatkan kemampuan coding bersama-sama!
What do you think?
Reactions




