Pengertian Float Adalah? Jenis dan dalam Bahasa C

Pengertian Float Adalah salah satu tipe data numerik yang digunakan dalam bahasa pemrograman, khususnya C, untuk menyimpan angka dengan pecahan desimal. Konsep ini sangat penting dipahami oleh programmer pemula maupun profesional karena berhubungan langsung dengan pengolahan data numerik yang kompleks.

Jika tipe data int hanya bisa menyimpan bilangan bulat, maka float memungkinkan kita menyimpan angka dengan koma, misalnya 3.14, 0.001, atau -45.67. Kemampuan ini menjadikan float sebagai dasar dalam pengolahan grafik komputer, perhitungan ilmiah, bahkan keuangan digital.

Dalam dunia programming, float masuk kategori floating point number yang artinya angka dengan titik desimal yang "mengambang". Sifat mengambang ini membuat komputer bisa merepresentasikan angka dalam rentang yang luas, meskipun dengan keterbatasan presisi tertentu.

Apa Itu Float dalam Bahasa C?

Bahasa C adalah salah satu bahasa pemrograman tingkat menengah yang menjadi pondasi lahirnya banyak bahasa populer seperti C++, C#, Java, hingga Python. Di dalam C, float adalah tipe data bawaan (built-in data type) yang berfungsi menyimpan bilangan real dengan representasi single-precision floating point.

Secara teknis, float dalam C:

• Menggunakan 32 bit memori.
• Mampu menyimpan angka dengan rentang sekitar 1.5 × 10^-45 hingga 3.4 × 10^38.
• Hanya memiliki presisi 7 digit signifikan.

Artinya, float cocok digunakan untuk kebutuhan yang tidak terlalu menuntut presisi tinggi, misalnya perhitungan grafik 2D/3D, simulasi game, hingga pemrosesan sinyal digital.

Contoh sederhana penggunaan float dalam C:

#include <stdio.h>

int main() {
    float angka1 = 3.14;
    float angka2 = -0.005;
    
    printf("Nilai angka1: %f\n", angka1);
    printf("Nilai angka2: %f\n", angka2);

    return 0;
}

Output:

Nilai angka1: 3.140000
Nilai angka2: -0.005000

Dari contoh di atas, kita bisa melihat bahwa variabel float dapat menyimpan angka desimal dengan baik.

Baca Juga: Tutorial Bahasa C++ Pada Platform Pembelajaran Algoritma dan Struktur Data Dasar

Jenis-Jenis Float dalam Pemrograman

Meskipun dalam bahasa C kita mengenal float sebagai tipe utama, dalam praktik pemrograman terdapat variasi tipe floating point lainnya, di antaranya:

1. Float (Single Precision)

   • Ukuran: 32 bit.
   • Presisi: ±7 digit signifikan.
   • Cocok untuk perhitungan standar atau aplikasi dengan keterbatasan memori.

2. Double (Double Precision)

   • Ukuran: 64 bit.
   • Presisi: ±15-16 digit signifikan.
   • Rentang lebih luas dibandingkan float.
   • Cocok untuk perhitungan ilmiah atau keuangan yang membutuhkan akurasi tinggi.

3. Long Double

   • Ukuran: 80 hingga 128 bit (bergantung compiler).
   • Presisi lebih tinggi dibanding double.
   • Umumnya digunakan pada komputasi numerik tingkat lanjut.

Dalam konteks bahasa C, float biasanya digunakan untuk menjaga keseimbangan antara performa (kecepatan perhitungan) dan penggunaan memori.

Perbedaan Float, Double, dan Int

Kelebihan dan Kekurangan Float

Kelebihan:

1. Efisien Memori – hanya menggunakan 32 bit.
2. Cepat – lebih ringan diproses oleh CPU dibanding double.
3. Cocok untuk Grafik – banyak digunakan pada game engine dan graphic library.
4. Fleksibel – bisa menyimpan bilangan real positif maupun negatif.

Kekurangan:

1. Presisi Rendah – hanya 7 digit signifikan, sehingga tidak cocok untuk perhitungan keuangan yang presisinya tinggi.
2. Rounding Error – hasil perhitungan bisa sedikit berbeda karena keterbatasan representasi biner.
3. Tidak Stabil di Perhitungan Ilmiah Kompleks – rentan error akumulatif.

Kapan Sebaiknya Menggunakan Float?

1. Pemrograman Game Grafik 2D/3D membutuhkan perhitungan koordinat yang masif. Float lebih efisien dibanding double.

2. Pengolahan Sinyal dan Audio Banyak algoritma DSP (Digital Signal Processing) menggunakan float untuk efisiensi.

3. Simulasi yang Tidak Membutuhkan Presisi Tinggi Misalnya simulasi partikel, pergerakan objek dalam fisika sederhana, atau animasi.

4. Machine Learning Dalam deep learning framework, sering digunakan float32 karena lebih cepat diproses GPU.

Kesalahan Umum Saat Menggunakan Float

1. Menggunakan Float untuk Keuangan Misalnya menyimpan nilai mata uang. Karena rounding error, angka bisa berbeda tipis, misalnya Rp100.000 bisa terbaca Rp99.999,99.

2. Membandingkan Float dengan Operator == Karena ketidakakuratan representasi biner, membandingkan langsung sering menghasilkan error. Lebih baik gunakan toleransi (epsilon).

Contoh:

float a = 0.1 * 7;
float b = 0.7;

if (a == b) {
    printf("Sama\n");
} else {
    printf("Tidak Sama\n");
}

Output bisa jadi Tidak Sama, padahal secara matematis hasilnya sama.

Baca Juga: Yuk Mengenal Lebih Dekat Bahasa C,C++ dan C#

Studi Kasus: Float vs Double dalam Aplikasi Nyata

1. Perhitungan Ilmiah Misalnya simulasi cuaca, gempa, atau molekuler lebih memilih double karena butuh presisi tinggi.

2. Game Development Koordinat dan perhitungan frame umumnya cukup dengan float agar performa lebih baik.

3. Finansial Justru jarang menggunakan float, karena perhitungan keuangan sangat sensitif. Lebih sering menggunakan fixed-point arithmetic atau library khusus.

Kesimpulan

Dari pembahasan panjang ini, kita bisa menyimpulkan bahwa:

• Float adalah tipe data floating point dengan presisi tunggal (32-bit) yang digunakan untuk menyimpan angka desimal.
• Cocok dipakai ketika aplikasi lebih mementingkan kecepatan dan efisiensi memori daripada presisi.
• Namun, tidak disarankan untuk aplikasi keuangan atau perhitungan ilmiah tingkat tinggi.

Dengan memahami karakteristik float, programmer dapat menentukan kapan harus memilih float, double, atau bahkan int sesuai kebutuhan proyek.

Ingin belajar lebih dalam tentang pemrograman hingga bisa membuat aplikasi atau website profesional? Di Codepolitan tersedia KelasFullstack Web Developer Online dari A sampai Z. Cocok untuk kamu yang ingin berkarir di dunia IT, memiliki skill yang dibutuhkan industri, mendapatkan gaji tinggi, serta mampu mengembangkan bisnis online sendiri.