
Update PHP 2025! Apa Saja yang Baru? Developer Wajib Simak!

Pengembang web pasti tidak asing dengan PHP – bahasa pemrograman yang banyak dipakai di server-side. Menurut survei W3Techs (2025), PHP masih digunakan oleh sekitar 73.7% website di dunia. Bahkan situs besar seperti Facebook, Microsoft, Wikipedia, dan WordPress bergantung pada PHP. Meskipun muncul bahasa baru, update PHP terus dilakukan agar ekosistemnya tetap relevan. Update PHP 2025 kali ini menitikberatkan pada peningkatan performa engine, sintaksis modern, serta penyempurnaan OOP untuk aplikasi web yang lebih besar.
Tahun ini kita akan menyoroti fitur-fitur baru di PHP 8.3, sekaligus melihat roadmap menuju PHP 8.4. PHP 8.3 membawa fitur-fitur seperti typed class constants, fungsi json_validate(), dan kemudahan mengambil nilai konstanta kelas secara dinamis. Sementara itu, PHP 8.4 (masih dalam tahap RFC) mengusulkan penyempurnaan readonly properties agar bisa deep-clone melalui __clone(). Semua perkembangan ini sangat penting untuk developer dan bisnis digital yang ingin memanfaatkan full potensi PHP.
PHP pertama kali diluncurkan tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf. Sejak itu, PHP berevolusi pesat dari skrip sederhana menjadi bahasa backend dominan. Dukungan komunitas yang kuat membuat PHP mudah kompatibel dengan banyak platform. Hingga kini, PHP masih menjadi tulang punggung banyak Content Management System (CMS) populer seperti WordPress, Drupal, dan Joomla. Menurut W3Techs, hampir 3 dari 4 situs web (73.7%) masih memakai PHP. Platform raksasa seperti Facebook.com, Microsoft.com, hingga Wikipedia.org menggunakan PHP sebagai bagian dari infrastruktur mereka. Angka ini menunjukkan bahwa meski banyak teknologi baru bermunculan, PHP tetap kokoh berkat pembaruan berkala dan fleksibilitasnya.
Update Teknologi PHP Terbaru Tahun 2025

PHP 8.3 telah dirilis pada November 2023 dengan berbagai fitur baru yang memudahkan pengembangan aplikasi modern. Berikut beberapa fitur penting di PHP 8.3 dan rencana ke PHP 8.4:
Typed Class Constants
Di PHP 8.3, kita sekarang bisa mendeklarasikan const pada kelas dengan tipe data eksplisit. Misalnya, kita bisa menulis:
class CacheSettings { public const int MAX_LIFETIME = 3600; // Typed class constant }
Dengan tipe yang jelas, kode jadi lebih aman dan mudah dipahami. Fitur ini diperkenalkan agar nilai konstanta di aplikasi benar-benar sesuai tipe yang diharapkan.
Fungsi json_validate()
Untuk memvalidasi string JSON, sebelumnya kita harus melakukan json_decode() lalu cek error. Kini, PHP 8.3 menambahkan fungsi baru json_validate() yang secara langsung mengembalikan true jika string JSON valid, atau false jika tidak. Contoh penggunaan:
json_validate('{"framework": "Laravel"}'); // menghasilkan true json_validate('{"framework": "Laravel}'); // menghasilkan false
Fungsi ini mempermudah proses validasi input JSON, khususnya pada API atau aplikasi yang sering bertukar data JSON.
Pengambilan Konstanta Kelas Dinamis
Sebelumnya, untuk mengambil nilai konstanta kelas secara dinamis, kita harus pakai fungsi constant(). Di PHP 8.3, kita bisa langsung melakukan variable class constant. Contohnya:
class Framework { const NAME = 'Laravel'; } $name = 'NAME'; echo Framework::{$name}; // Menampilkan 'Laravel'
Fitur ini membuat aplikasi berbasis plugin atau konfigurasi fleksibel jauh lebih mudah, karena kita bisa menentukan nama konstanta secara dinamis.
Peningkatan Performa
Tim pengembang PHP terus mempercepat engine. Di PHP 8.3, compiler JIT (Just-In-Time) dioptimasi untuk efisiensi lebih baik. Skrip PHP dijalankan lebih cepat dan menggunakan CPU lebih sedikit. Selain itu, pengelolaan opcodes (instruksi internal PHP) dibuat lebih optimal, sehingga eksekusi skrip mengalami percepatan. Sistem garbage collection juga diperbaiki untuk penggunaan memori yang lebih efisien. Secara keseluruhan, perubahan ini membuat kode PHP kamu berjalan lebih cepat tanpa perlu diubah.
Benchmark internal menunjukkan hasil yang mengesankan. Misalnya, upgrade ke PHP 8.3 bisa meningkatkan kecepatan aplikasi hingga sekitar 40% dibanding versi lama. WordPress di PHP 8.3 mampu menangani lebih banyak request/second dibanding di PHP 8.1/8.2. Pada framework Laravel 10, misalnya, tes sederhana menunjukkan throughput meningkat dari ~670 req/s (PHP 8.2) menjadi ~925 req/s (PHP 8.3) – kenaikan sekitar 38%. Singkatnya, PHP 8.3 menawarkan lompatan performa yang signifikan berkat optimasi engine dan JIT.
Readonly Class Properties (Menuju PHP 8.4)
PHP 8.1 mengenalkan readonly class properties untuk mendukung paradigma immutable di OOP. Di PHP 8.3/8.4 (RFC saat ini), ada penyempurnaan penting: properti readonly bisa di-re-initialize saat objek dikloning melalui metode __clone(). Artinya, kita bisa melakukan deep clone pada properti readonly—misalnya menggandakan objek DateTime pada properti readonly tanpa memicu error. RFC ini menjaga properti readonly asli tetap utuh, sementara instance baru bisa dimodifikasi sekali pada saat cloning. Perubahan ini menyempurnakan fitur readonly, membuat aplikasi lebih fleksibel tanpa mengorbankan keamanan tipe data.
Manfaat Update PHP Bagi Developer
Mengapa kamu perlu segera update PHP ke versi terbaru? Berikut beberapa keuntungan utamanya:
- Update PHP meningkatkan performa: Versi terbaru secara konsisten mempercepat eksekusi skrip dan menurunkan latensi. Upgrade ke PHP 8.3 bisa menambah kecepatan aplikasi hingga puluhan persen. Hal ini membuat waktu respons halaman lebih cepat dan beban server lebih ringan.
- Update PHP memperbaiki keamanan: Setiap rilis baru PHP juga menambal celah keamanan dari versi sebelumnya. PHP versi lama yang sudah mencapai end-of-life tidak lagi mendapat patch, artinya rentan terhadap serangan. Menurut PHP.net, versi yang sudah EOL harus di-upgrade segera karena bisa mengandung kerentanan yang belum ditangani.
- Update PHP menghadirkan sintaksis modern: Fitur-fitur baru seperti tipe data eksplisit, attributes, dan fungsi built-in mempermudah penulisan kode yang bersih (clean code) dan lebih mudah di-debug. Contohnya, typed class constants dan named arguments membantu developer menulis kode lebih aman dan terstruktur.
- Dukungan framework terbaru: Framework PHP populer (Laravel, Symfony, CodeIgniter) terus mengadopsi fitur baru PHP. Laravel 10/11 misalnya, dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan PHP 8+, sehingga performa dan keamanan aplikasi web yang dibangun dengan framework ini semakin meningkat.
Perbandingan Performa PHP 8.0 vs 8.3
Berdasarkan hasil benchmark (oleh JetBrains dan komunitas open source), berikut adalah beberapa perbandingan antara PHP 8.0/8.2 dan PHP 8.3:
- Waktu eksekusi skrip 15–40% lebih cepat dengan PHP 8.3 (tergantung kasus penggunaan).
- Penggunaan memori lebih hemat di PHP 8.3 karena optimasi garbage collection.
- Framework seperti Laravel dan CMS seperti WordPress mendapatkan lonjakan throughput ~38–42% saat dijalankan di PHP 8.3 dibanding versi sebelumnya.
Secara praktis, upgrade PHP dari versi 8.0/8.2 ke 8.3 akan membuat aplikasi web memuat halaman lebih cepat dan mampu menangani lebih banyak traffic dengan hardware yang sama.
Kompatibilitas dan Migrasi
Untuk menikmati manfaat tersebut, pastikan aplikasi kamu kompatibel dengan versi PHP terbaru. Berikut langkah-langkah migrasi yang direkomendasikan:
- Backup penuh kode aplikasi dan database sebelum mulai upgrade.
- Cek kompatibilitas kode menggunakan tools seperti PHPStan, phpcompatinfo, atau skrip pengecekan versi.
- Uji di lingkungan staging terlebih dulu (bukan langsung di live server).
- Perbarui semua dependencies (library, framework, plugin) via Composer agar mendukung PHP 8.3/8.4.
- Aktifkan mode error reporting saat testing untuk menemukan bug tersembunyi.
Dengan langkah-langkah ini, transisi ke update PHP akan lebih lancar dan minim gangguan.
Tren PHP dan Masa Depan
Walau PHP sudah matang, ekosistemnya terus berkembang menyesuaikan tren baru:
- PHP untuk Arsitektur Microservice: Optimasi JIT PHP memudahkan penggunaan PHP di microservices atau serverless. Beberapa perusahaan menggunakan PHP untuk microservices berkat kemampuan performanya yang kini lebih kuat.
- Event-Driven dengan Laravel Octane: Laravel Octane (berbasis Swoole/RoadRunner) membawa pendekatan event-driven pada aplikasi PHP. Ini memungkinkan aplikasi berskala besar tetap responsif dengan sistem event-loop, mirip Node.js.
- Pendekatan Functional Programming: Kode PHP modern mulai mengadopsi gaya fungsional (misalnya penggunaan koleksi immutable, higher-order functions, dan generator). Fitur seperti arrow functions dan match expression di PHP membantu gaya pengkodean ini.
- Framework Micro dan High-Performance: Selain Laravel, muncul framework ringan seperti Slim, Lumen, dan sistem runtime baru (FrankenPHP) untuk aplikasi super-cepat. Dengan PHP 8.3, framework ini dapat dimaksimalkan untuk performa tinggi dan latensi rendah.
Kesimpulan
Perkembangan PHP menunjukkan bahasa ini tidak mati, justru makin hidup. Fitur baru di PHP 8.3—dari typed class constants hingga fungsi json_validate()—membawa praktik pengembangan yang lebih modern, aman, dan scalable. Untuk developer maupun tim TI, update PHP terbaru sangat penting: performa meningkat, keamanan terjamin, dan ekosistem terkini dapat dimanfaatkan. Jangan ragu untuk update PHP aplikasi kamu ke versi terbaru dan mulai eksplorasi fitur-fitur barunya. Segera persiapkan migrasi ke PHP 8.3, dan nantikan inovasi selanjutnya di PHP 8.4!
Ingin mahir menjadi Fullstack Web Developer? Kunjungi KelasFullstack di CodePolitan – kelas online dari A ke Z untuk menjadi developer handal dengan gaji tinggi. Pelajari semua skill yang dibutuhkan industri dan dapatkan karir impian!.
Referensi: Data dan fitur baru PHP diambil dari dokumentasi resmi dan laporan komunitas (W3Techs, PHP.net, Laravel News, Kinsta, dll.)
What do you think?
Reactions





