Jadi Fullstack Developer dalam 3 Bulan? Caritahu Yuk

sheli 19 Januari 2024

Jadi Fullstack Developer dalam 3 Bulan? Caritahu Yuk

Saat ini belajar fullstack developer menjadi investasi yang menggiurkan. Karena profesi fullstack developer memiliki peluang jenjang karir yang sangat signifikan. Seorang fullstack developer harus lihai pada sisi font-end dan back-end sekaligus ketika membangun suatu proyek. Yuk kita belajar bagaimana menjadi fullstack developer dengan waktu yang singkat.

Pengenalan Fullstack Developer

Web developer bertugas membangun situs web serta memastikan performa website tetap responsif dan stabil. Tugas web developer dibagi menjadi dua sisi yaitu pada bagian front-end dan backend.

Seorang front-end developer harus memiliki skills kemampuan bahasa pemrograman dasar mulai dari HTML, CSS hingga javascript. Sedangkan back-end developer mereka harus lihai pada bahasa pemrograman seperti PHP, JavaScript, Python hingga ruby.

Baca Juga: Apa Itu Fullstack Developer, Pelajari Tugasnya Disini!

Nah disinilah peran seorang fullstack developer yaitu harus lihai pada dua sisi pengembangan website sekaligus. Terlihat rumit namun sebetulnya tidak, karena ketika kamu berada pada suatu pengembangan proyek. Kamu akan dilibatkan juga pada seorang font-end developer, back-end developer hingga database engineer.

Keahlian Khusus Menjadi Fullstack Developer

Secara garis besar sudah di senggol pada pembahawan awal. Ini dia beberapa keahlian khusus yang harus kamu pelajari sebelum menjadi seorang fullstack developer.

Lihai Pada Teknologi Front-end

Image

Untuk kamu yang ingin menggeluti fullstack developer kamu harus lihai dalam penggunaan teknologi font-end. Seperti HMTL, CSS, XML hingga JavaCript.

Selain itu kau juga bisa mempelajari bootsrap dalam penerapan aplikasi yang akan kamu bangun. Selain itu juga kamu bisa explore dan kuasai seputar JQuery, AngularJS dan library-library lainnya.

Menggeluti Banyak Bahasa Pemrograman

Image

Berbeda dengan front-end bahwa back-end bertanggung jawab pada tampilan website yang tidak terlihat. Bagian ini menangani khusus membangung logic, proses data, dan server fungsionalitas.

Memiliki kemampuan membuat tampilan UI/UX

Image

Seorang UI/UX memiliki tanggung jawab pada desain antarmuka user (UI) dan kenyamanan pengguna (UX) dalam membangun suatu proyek.

Pekerjaan UI/UX secara rinci yaitu pertama melakukan penelitian, analisis data, user mapping, wireframing & prototyping, desain antar muka, hingga user testing.

Skills Mengelola Database System

Menjadi fullstack developer harus lihai dalam banyak skills khususnya dalam menangani database system. Kamu harus familiar dengan MySql atau MangoDB.

Sesuaikan dengan jenis kebutuhan pada pengembangan proyek yang kamu buat. Apabila proyek yang kamu buat tidak begitu mencakup proyek besar maka kamu bisa menggunakan MangoDB. Jika cakupan proyek yang kamu kembangkan cukup luas maka kamu bisa memanfaatkan Mysql.

Baca Juga: Caritahu Yuk Gaji Fullstack Developer di Amerika!

Nah selain beberapa skills di atas, diantara kemampuan yang juga harus dimiliki oleh seorang fullstack developer yaitu kemampuan soft skills. Karena kamu akan berkaitan dengan banyak klien-klien besar.

Skills kemampuan lainnya yaitu kamu harus lihai berkomunikasi, memiliki pola berfikir kritis dan up to date terhadap perkembangan teknologi.

Bagaimana cara menjadi fullstack developer yaitu dengan mempelajari beberapa skills yang sudah dibahas pada bahasan sebelumnya.

Informasi mengenai kursus fullstack developer cek disini ya. Belajar fullstack developer codepolitan dengan roadmap jelas dan cek promonya jangan sampai ketinggalan.